1.1.
Program Layanan Bimbingan dan Konseling
Program bimbingan konseling tidak dapat berjalan dengan
efektif apabila tidak didukung dengan profesionalismenya guru BK/ konselor
dalam melayani siswanya dengan terprogram secara efektif apabila kurang atau
tidak didukung faktor lain, misalnya faktor pengalaman bekerja. Layanan
konseling yang diberikan kepada peserta didik untuk belajar dengan efektif.
Efektivitas konseling dapat tercapai bila seorang konselor atau guru pembimbing
melaksanakan pola 17, antara lain:
1).
Bidang bimbingan pribadi, membantu siswa
menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, mantap, mandiri serta sehat jasmani dan rohani.
2).
Bidang bimbingan sosial, membantu siswa
mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosialnya yang dilandasi budi
pekerti luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenagaraan.
3).
Bidang bimbingan belajar, membantu siswa
mengembangkan diri sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai
pengetahuan dan ketrampilan serta menyiapkan melanjutkan pendidikan pada
tingkat yang lebih tinggi.
4).
Bidang bimbingan karier, membantu siswa
merencanakan dan mengembangkan masa depan karir.
Sedangkan tujuh layanan bimbingan dan konseling meliputi :
1).
Layanan orientasi, pelayanan bimbingan
dan konseling yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan penyesuaian diri
terhadap lingkungan baru.
2).
Layanan informasi, pelayanan bimbingan
konseling yang membekali individu dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman
tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenali diri, merencanakan dan
mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat.
3).
Layanan penempatan dan penyaluran,
pelayanan bimbingan konseling yang memungkinkan individu memperoleh penempatan
dan penyaluran yang tepat seperti penyaluran bakat, minat, jurusan dal lainnya.
4).
Layanan pembelajaran, layanan bimbingan
konseling yang memungkinkan individu memahami dan mengembangkan sikap dan
kebiasaan belajar yang baik, ketrampilan dan materi belajar yang cocok dengan
kecepatan dan kesulitan belajarnya serta tuntutan kemampuan yang berguna dalam
kehidupan dan perkembangan dirinya.
5).
Layanan konseling perorangan, layanan
bimbingan konseling yang memungkinkan dengan pelayanan langsung, tatap muka,
dengan konselor dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahan.
6).
Layanan bimbingan kelompok, layanan
bimbingan konseling yang memungkinakan sejumlah peserta didik/ individu secar
bersama – sama melalaui dinamika kelompok memperoleh berbagai bahasan dari
narasumber tertentu ( konselor ) atau membahas topic tertentu secara bersama –
sama pokok bahasan / topik tertentu yang bermanfaat bagi kehidupan sehari –
hari.
7).
Layanan konseling kelompok, yaitu
layanan dalam bimbingan konseling yang merupakan layanan konseling dalam bentuk
kelompok yang memberikan kesempatan bagi pembahsan dan pengentasan masalah yang
dialami oleh anggota dengan memanfaatkan dinamika dalam kelompok.
Dan lima kegiatan pendukung layanan bimbingan dan konseling,
meliputi:
1).
Aplikasi instrumentasi, yaitu kegiatan
pendukung dalam bimbingan konseling untuk mengumpulkan data tentang diri siswa
dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes maupun nontes.
2).
Himpunan data, yaitu kegiatan menghimpun
data yang relevan dengan pengembangan siswa, yang diselenggarakan secara berkelanjutan
sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia
3).
Konferensi Kasus, yaitu kegiatan
menghimpun data yang relevan dengan pengembangan siswa, yang diselenggarakan
secara berkelanjutan sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia
4).
Kunjungan rumah, yaitu kegiatan
memperoleh data, kemudahan dan komitmen bagi terselesaikannya masalah siswa
melalui pertemuan dengan orang tua dan atau keluarganya.
5).
Alih tangan kasus, yaitu kegiatan
pendukung bimbingan konseling untuk mendapatkan penganan yang lebih tepat dan
tuntas atas masalah yang dialami individu atau peserta didik dengan memindahkan
penganan kasus dari satu pihak ke pihak lain.
Dalam penelitian yang akan dilakukan adalah dalam bidang
pribadi yang akan membantu siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap, mandiri serta sehat
jasmani dan rohani untuk meningkatkan pemahaman siswa – siswi mengani seks pra
nikah dan mencegah siswa - siswi dari berbagai permasalahan yang mungkin timbul
dari seks pranikah seperi kehamilan, aborsi, PMS yang akan menganggu,
menghambat atau menimbulkan kesulitan dan kerugian tertentu dalam proses
perkembangannya saat remaja dengan menggunakan layanan informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hopefully benefit