Senin, 19 September 2011

BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH




A.    Pengertian Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan bisa berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar maupun karier melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdaarkan norma-norma yang berlaku (SK Mendikbud No. 025/D/1995)
Konseling adalah proses pemberian yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli kepada individu yang sedang mengalami suatu masalah yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh klien (Prayitno, 1997:106).
Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dalam pendidikan. Bimbingan dan konseling merupakan proses bantuan atau pertolongan yang diberikan oleh pembimbing (konselor) kepada individu (konseli) melalui pertemuan tatap muka atau hubungan timbal balik antara keduanya, agar konseli memiliki kemampuan atau kecakapan melihat dan menemukan masalahnya serta memecahkan masalahnya sendiri (Tohirin, 2007:26). Dalam bimbingan konseling terdapat seorang pembimbing yang dinamakan konselor. konselor tidak menggunakan kekerasan disik dalam pelaksanaannya karena konselor merupakan sahabat siswa.  Proses pemberian bantuan dari konselor bersifat rahasia.

B.     Tujuan Bimbingan dan Konseling
Tujuan bimbingan dan konseling secara umum adalah untuk membantu individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya, berbagai latar belakang yang ada serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya. Sedangkan tujuan khusus dari bimbingan dan konseling yaitu penjabaran dari tujuan umum yang dikaitkan secara langsung dengan permasalahan yang dialami oleh individu yang bersangkutan, sesuai dengan kompleksitas permasalahannya (Prayitno, 2004:114)

C.     Fungsi Bimbingan dan Konseling
Fungsi bimbingan dan konseling ditinjau dari manfaat ada empat yaitu : (1) fungsi pemahaman yaitu konselor memahami siswa baik kelemahan dan kelebihan siswa, dan memahami masalah siswa (2) fungsi pencegahan yaitu konselor membantu siswa dengan cara yang positif dan bijaksana terhadap lingkungan yang dapat menimbulkan kesulitan atau kerugian sebelum terjadi (3) fungsi pengentasan, yaitu konselor membantu siswa untuk mengatasi masalah-masalah yang dialami siswa dan siswa dapat berkembang optimal (4) fungsi pemeliharaan yaitu memelihara sesuatu yang baik pada siswa dan (5) fungsi pengembangan yaitu konselor tidak hanya mempertahankan melainkan mengusahakan hal-hal yang dimaksud bisa bertambah baik, lebih indah, menyenangkan, dan lebih memiliki nilai dari yang sebelumnya (Prayitno,2004:197).

D.    Layanan – Layanan Bimbingan dan Konseling
1.      Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.

2.      Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan.

3.      Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstra kurikuler.

4.      Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terumata kompetensi dan atau kebiasaan  yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.

5.      Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya.

6.      Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.

7.      Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok.

8.      Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.

9.      Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan antarmereka.

DAFTAR PPUSTAKA
Prayitno.2004.Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling.Jakarta: PT Rineka Cipta.

Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

hopefully benefit